Nama :
Nasyiah Fikriyanti
Kelas : 1KA27
NPM : 10120838
INDIVIDU,
KELUARGA, DAN MASYARAKAT
v Pertumbuhan Individu
· Pengertian
Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
· Pengertian
Pertumbuhan
Pertumbuhan
adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan
menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu.
Pertumbuhan
( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan
keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
· Faktor
– faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
o
Gen adalah faktor keturunan yang merupakan warisan dari
orang tua kita, Gen dapat menjadi penentu warna kulit, tinggi tubuh, kekuatan
otot, atau ukuran tulang seseorang. Hormon adalah zat yang
dihasilkan oleh kelenjar tubuh dan berguna untuk mengatur kerja suatu organ
tertentu. Hormon yang paling berpengaruh dalam proses pertumbuhan adalah
somatotropin (hormon pertumbuhan). Orang yang kekurangan somatotropin dapat
mengalami kelainan berupa tubuh yang kerdil.
o
Zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan merupakan salah satu hal
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, Zat gizi yang paling diperlukan
dalam masa pertumbuhan adalah protein. Manusia memerlukan paparan cahaya
matahari untuk kesehatan Tulangnya Cahaya matahari mengubah provitamin
D di dalam tubuh menjadi Vitamin D yang membantu pertumbuhan tulang.
o Aktivitas yang dilakukan manusia dapat berupa aktivitas otot dan aktivitas otak. Keduanya sangat penting bagi pertumbuhan. Aktivitas otot seperti olahraga akan membuat tubuh sehat dan bugar. Aktivitas otak dapat membuat perkembangan otak seseorang semakin cepat.
v Fungsi Keluarga
Dalam kehidupan keluarga sering kita
jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan atau
tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah
suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam
atau oleh keluarga itu.
Didalam kehidupan manusia, keluarga
tentu mempunyai beberapa fungsi dasar diantaranya sebagai berikut :
1.Berfungsi sebagai pendidikan moral
serta juga akhlak anak;
2.Fungsi sosialisasi kehidupan untuk
anak;
3.Memberikan perlindungan untuk
tiap-tiap anggota keluarga;
4.Memberikan perasaan dan pemberi
kasih sayang antar sesama anggota keluarga;
5.Memberikan pendidikan dan juga
penanaman ilmu serta juga praktik agama;
6.Sebagai
penyedia dari kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum bisa untuk
memenuhi kebutuhannya dirinya sendiri;
7.Berfungsi
sebagai biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan / generasi
penerus;
8.Memberikan kasih sayang, rasa
aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga;
9.Memberikan rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian.
• Macam – macam fungsi keluarga
Berikut ini adalah 8 fungsi keluarga menurut BKKBN
(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional):
Ø Fungsi
Agama
Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan,
diajarkan, dan dipraktikkan. Disini, orangtua berperan menanamkan nilai agama
sekaligus memberi identitas agama kepada anak. Keluarga yang berhasil
menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari mampu
memberikan fondasi yang kuat bagi setiap anggota keluarganya.
Ø Fungsi
Kasih Sayang
Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal
kasih sayang. Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak
ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan
menjadi modal bagi semua anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang
dalam konteks yang lebih luas dan mampu mengurangi munculnya bibit permusuhan
dan anarkisme dalam masyarakat.
Ø Fungsi
Perlindungan
Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat
anggotanya merasa aman dan tentram. Karena itu, seburuk apapun konflik yang
terjadi di dalam keluarga, hindari terjadinya tindak kekerasan verbal maupun
fisik, diskriminasi, dan pemaksaan kehendak.
Ø Fungsi
Sosial Budaya
Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan
anak kepada nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di
Indonesia, sopan santun sangat dijunjung tinggi, dengan berbagai macam norma,
adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di masyarakat. Dari anggota
keluarga yang lebih tua lah anak bisa belajar bagaimana harus bersikap terhadap
orang yang lebih tua dan mempelajari hal-hal yang pantas dan tidak pantas dalam
budayanya.
Ø Fungsi
Biologis
Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk
berkeluarga adalah untuk mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah,
keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa.
Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan
dalam keluarga.
Ø Fungsi
Sosialisasi dan Pendidikan
Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar
bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di
dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak.
Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang
terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif.
Ø Fungsi
Ekonomi
Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi
keharmonisan keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan
jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.
Ø Fungsi
Pembinaan Lingkungan
Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika
ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli
dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan masyarakat secara umum.
Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan
listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan untuk membuang sampah pada
tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup.
Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik
tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah. Karena itu, sebaiknya setiap pasangan
baik yang berencana untuk menikah maupun yang sudah berumah tangga perlu
menentukan visi dan misi keluarga.
Visi dan misi tidak hanya menyangkut masalah keuangan,
namun juga meliputi pembagian peran dalam keluarga, nilai-nilai yang dianut,
maupun aturan yang harus ditaati.
v Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
• Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
• Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin
erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang
sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif. Sistem dalam masyarakat saling
berhubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membentuk suatu
kesatuan.
• Golongan Masyarakat
- Masyarakat
Tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih
banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Jadi, masyarakat tradisional di dalam
melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan
lama yang masih diwarisi dari nenek moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalu
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan
sosialnya. Masyarakat ini dapat juga disebut masyarakat pedesaan atau
masyarakat desa. Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama,
bekerja sama, dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang
hampir seragam.
- Masyarakat
Modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya
mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban
dunia masa kini. Perubahan-Perubahan itu terjadi sebagai akibat masuknya
pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
seimbang dengan kemajuan di bidang lainnya seperti ekonomi, politik, hukum, dan
sebagainya. Bagi negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada
umumnya masyarakat modern ini disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat
kota.
- Masyarakat
Transisi ialah masyarakat yang mengalami perubahan dari suattu
masyarakat ke masyarakat yang lainnya. Misalnya masyarakat pedesaan yang
mengalami transisi ke arah kebiasaan kota, yaitu pergeseran tenaga kerja dari
pertanian, dan mulai masuk ke sektor industri.
Ciri-ciri masyarakat transisi adalah : adanya
pergeseran dalam bidang pekerjaan, adanya pergeseran pada tingkat pendidikan,
mengalami perubahan ke arah kemajuan, masyarakat sudah mulai terbuka dengan
perubahan dan kemajuan zaman, tingkat mobilitas masyarakat tinggi dan biasanya
terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota misalnya jalan raya.
• Perbedaan
Antara Kelompok Masyarakat Non Industri Dengan Masyarakat Industri
1. Masyarakat
Industri
Masyarakat Industri adalah masyarakat yang pembagian
kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin
tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara
kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis,
juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat
diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri,
sampai pada batas-batas tertentu. Contohnya tukang sepeda, tukang sandal,
tukang bubur, dan lain-lainnya.
2. Masyarakat Non-Industri
Terbagi menjadi dua kelompok :
a)
Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota
terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan
kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog,
bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
b)
Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling
hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab
itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok
diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
v Hubungan
Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
• Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu
berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan
antara jiwa dan raganya. Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu,
tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti
bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi(individu) yang khas menurut corak
kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.
• Makna Keluarga
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling
penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk
dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak
berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
Disini kita sebutkan 5 macam sifat terpenting, yaitu :
1. Hubungan suami-isteri
2. Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan
dan dipelihara
3. Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara
menghitung keturunan
4. Milik atau harga benda keluarga
5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama / rumah
bersama
• Makna Masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan arti
yang sempit. Dalam arti yang luas masyarakat dimaksud keseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa
dan sebagainya. atau dengan kata lain : kebulatan dari semua perhubungan dalam
hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia
yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan
dan sebagainya.
Mengingat definisi-definisi masyarakat tersebut di
atas, maka dapat ambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai
syarat-syarat sebagai berikut:
- Harus
ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
- Telah
bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
- Adanya
aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
• Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu adalah makhluk tunggal yang tidak dapat
dibagi lagi. Kumpulan beberapa individu yang saling berhubungan dinamakan
keluarga. Keluarga merupakan satuan unit terkecil dalam masyarakat. Di dalam
keluarga proses pertumbuhan dan perkembangan seorang individu terjadi. Kumpulan
individu yang lebih besar lagi akan membentuk yang namanya masyarakat.
Masyarakat merupakan kumpulan individu dalam skala yang lebih besar dari
keluarga yang tinggal dan hidup bersama di suatu daerah atau wilayah.
v Urbanisasi
1. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi
adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula
dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Proses urbanisasi boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik pada
negara-negara yang sudah maju industrinya mupun yang secara relatif belum
memiliki industri. Bahwa urbanisasi mempunyai akibat-akibat yang negative
terutama dirasakan oleh negara yang agraris seperti Indonesia ini. Hal ini
terutama disebabkan karena pada umumnya produksi pertanian sangat rendah
apabila dibandingkan dengan jumlah manusia yang dipergunakan dalam produksi
tersebut dan boleh dikatakan bahwa faktor kebanyakan penduduk dalam suatu
daerah “over-population” merupakan gejala yang umum di negara agraris
yang secara ekonomis masih terbelakang.
2. Proses Terjadinya
Urbanisasi
Proses
urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal mana tergantung dari
keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut
dua aspek. yaitu:
a) Perubahan masyarakat
desa menjadi masyarakat kota
b) Bertambahnya penduduk
kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa
(pada umumnya
disebabkan karena penduduk
desa merasa tertarik oleh keadaan di kota).
Sehubungan dengan proses
tersebut di atas, maka ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah
tempat tinggal mempunyai penduduk yang baik. Artinya, sebab suatu daerah
mempunyai daya tarik sedemikian rupa, sehingga orang-orang pendatang semakin
banyak. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebab-sebabnya adalah sebagai berikut
:
1) Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan
atau menjadi ibukota (seperti contohnya Jakarta).
2) Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali
untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan, seperti misalnya sebuah kota
pelabuhan atau sebuah kota yang letaknya dekat pada sumber-sumber bahan-bahan
mentah.
3) Timbulnya industri di daerah itu, yang
memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Individu
https://erlangga.co.id/materi-belajar/sd/10584-faktor-pengaruh-pertumbuhan-manusia.html
https://firmantauhid.wordpress.com/2014/10/24/12/
https://www.slimmingcapsule.co.id/perbedaan-antara-masyarakat-industri-dan-non-industri/
Komentar
Posting Komentar