Metrik
perangkat lunak adalah satuan pengukuran untuk perangkat lunak yang digunakan
untuk mengukur karakteristik perangkat lunak yang dapat diukur atau dihitung. Jenis
metrik pada perangkat lunak diantaranya adalah sebagai berikut:
- Metrik untuk Model Analisis
- Metrik untuk Model Desain
- Metrik untuk Program (Source Code)
- Metrik untuk Pengujian
- Metrik untuk Pemulihan
Namun untuk pembahasan kali ini, kita akan membahas 2 jenis saja yaitu, metrik untuk model desain dan metrik untuk pengujian.
METRIK
UNTUK DESAIN
Metrik
untuk desain perangkat lunak fokus pada aspek desain, seperti modularitas,
konsistensi, dan keterbacaan kode. Fungsi dan kegunaannya meliputi pengukuran
kualitas desain perangkat lunak, memastikan bahwa perangkat lunak dapat
dikembangkan dan dipertahankan dengan efisien.
Dalam menggunakan metrik untuk desain pada perangkat lunak, penting untuk kita memastikan bahwa metrik tersebut dapat digunakan secara efisien dan dapat menjamin keefektifan metrik tersebut. Metrik untuk desain dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya:
1.
Metrik Desain Tingkat Tinggi: Metrik ini berkaitan dengan pengukuran
karakteristik desain perangkat lunak secara keseluruhan, seperti modularitas,
konsistensi, dan keterbacaan kode. Metrik ini membantu dalam mengevaluasi
kualitas desain secara umum.
2.
Metrik Desain Tingkat Komponen: Metrik ini fokus pada pengukuran karakteristik
desain pada tingkat komponen atau modul. Hal ini mencakup kohesi, kopling, dan
kompleksitas komponen-komponen dalam desain perangkat lunak.
3. Metrik Desain Interface: Metrik ini digunakan untuk mengukur kualitas desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) pada perangkat lunak. Hal ini mencakup faktor-faktor seperti kegunaan, efisiensi, dan kepuasan pengguna terhadap antarmuka perangkat lunak.
Metrik desain tingkat tinggi, metrik desain tingkat komponen, dan metrik desain interface merupakan bagian penting dari evaluasi dan perbaikan desain perangkat lunak. Metrik-metrik ini membantu dalam memastikan bahwa desain perangkat lunak memenuhi standar kualitas dan kebutuhan pengguna.
METRIK UNTUK PENGUJIAN
Metrik ini digunakan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi pengujian perangkat lunak, seperti kemampuan untuk menemukan kesalahan, kinerja, dan kualitas. Fungsi dan kegunaannya adalah untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna. Beberapa karakteristik terkait metrik untuk pengujian diantaranya:
1. Fokus
pada proses pengujian, bukan pada karakteristik teknik dari pengujian:
Metrik ini mengukur efektivitas dan efisiensi proses pengujian perangkat lunak, seperti jumlah kasus pengujian yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian, dan efisiensi penggunaan sumber daya. Hal ini membantu dalam mengevaluasi kualitas proses pengujian secara keseluruhan.
2. Bertumpu
pada analisis, desain, dan metrik kode:
Metrik ini mengukur karakteristik analisis, desain, dan kode sumber yang berkaitan dengan pengujian perangkat lunak, seperti kompleksitas, keterbacaan, dan kemampuan untuk diuji. Hal ini membantu dalam memastikan bahwa perangkat lunak dapat diuji dengan efektif dan efisien.
3. Metrik Function-Based sebagai prediktor untuk keseluruhan usaha pengujian:
Metrik ini mengukur jumlah kasus pengujian yang diperlukan untuk mencapai tingkat cakupan pengujian tertentu. Hal ini membantu dalam memprediksi jumlah usaha pengujian yang diperlukan untuk mencapai tingkat cakupan pengujian yang diinginkan.
Dalam menggunakan metrik untuk pengujian perangkat lunak, penting untuk kita memastikan bahwa metrik tersebut dapat digunakan secara efisien dan dapat menjamin efektifitas metrik tersebut. Metrik perangkat lunak juga berperan dalam menentukan biaya, penjadwalan, dan usaha dalam pengujian perangkat lunak.
____________________
SUMBER:
repository.unpar.ac.id
Software Metrics (socs.binus.ac.id)
Metrik & Perangkat Lunak (gunadarma.ac.id)
Komentar
Posting Komentar