Langsung ke konten utama

JENIS METRIK PADA PERANGKAT LUNAK

 

Metrik perangkat lunak adalah satuan pengukuran untuk perangkat lunak yang digunakan untuk mengukur karakteristik perangkat lunak yang dapat diukur atau dihitung. Jenis metrik pada perangkat lunak diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Metrik untuk Model Analisis
  2. Metrik untuk Model Desain
  3. Metrik untuk Program (Source Code)
  4. Metrik untuk Pengujian
  5. Metrik untuk Pemulihan

Namun untuk pembahasan kali ini, kita akan membahas 2 jenis saja yaitu, metrik untuk model desain dan metrik untuk pengujian.

METRIK UNTUK DESAIN

Metrik untuk desain perangkat lunak fokus pada aspek desain, seperti modularitas, konsistensi, dan keterbacaan kode. Fungsi dan kegunaannya meliputi pengukuran kualitas desain perangkat lunak, memastikan bahwa perangkat lunak dapat dikembangkan dan dipertahankan dengan efisien.

Dalam menggunakan metrik untuk desain pada perangkat lunak, penting untuk kita memastikan bahwa metrik tersebut dapat digunakan secara efisien dan dapat menjamin keefektifan metrik tersebut. Metrik untuk desain dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya:

1. Metrik Desain Tingkat Tinggi: Metrik ini berkaitan dengan pengukuran karakteristik desain perangkat lunak secara keseluruhan, seperti modularitas, konsistensi, dan keterbacaan kode. Metrik ini membantu dalam mengevaluasi kualitas desain secara umum.

2. Metrik Desain Tingkat Komponen: Metrik ini fokus pada pengukuran karakteristik desain pada tingkat komponen atau modul. Hal ini mencakup kohesi, kopling, dan kompleksitas komponen-komponen dalam desain perangkat lunak.

3. Metrik Desain Interface: Metrik ini digunakan untuk mengukur kualitas desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) pada perangkat lunak. Hal ini mencakup faktor-faktor seperti kegunaan, efisiensi, dan kepuasan pengguna terhadap antarmuka perangkat lunak.

Metrik desain tingkat tinggi, metrik desain tingkat komponen, dan metrik desain interface merupakan bagian penting dari evaluasi dan perbaikan desain perangkat lunak. Metrik-metrik ini membantu dalam memastikan bahwa desain perangkat lunak memenuhi standar kualitas dan kebutuhan pengguna.

METRIK UNTUK PENGUJIAN

Metrik ini digunakan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi pengujian perangkat lunak, seperti kemampuan untuk menemukan kesalahan, kinerja, dan kualitas. Fungsi dan kegunaannya adalah untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna. Beberapa karakteristik terkait metrik untuk pengujian diantaranya:

1.     Fokus pada proses pengujian, bukan pada karakteristik teknik dari pengujian:

Metrik ini mengukur efektivitas dan efisiensi proses pengujian perangkat lunak, seperti jumlah kasus pengujian yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian, dan efisiensi penggunaan sumber daya. Hal ini membantu dalam mengevaluasi kualitas proses pengujian secara keseluruhan.

2.     Bertumpu pada analisis, desain, dan metrik kode:

Metrik ini mengukur karakteristik analisis, desain, dan kode sumber yang berkaitan dengan pengujian perangkat lunak, seperti kompleksitas, keterbacaan, dan kemampuan untuk diuji. Hal ini membantu dalam memastikan bahwa perangkat lunak dapat diuji dengan efektif dan efisien.

3.     Metrik Function-Based sebagai prediktor untuk keseluruhan usaha pengujian:

    Metrik ini mengukur jumlah kasus pengujian yang diperlukan untuk mencapai tingkat cakupan pengujian tertentu. Hal ini membantu dalam memprediksi jumlah usaha pengujian yang diperlukan untuk mencapai tingkat cakupan pengujian yang diinginkan.

Dalam menggunakan metrik untuk pengujian perangkat lunak, penting untuk kita memastikan bahwa metrik tersebut dapat digunakan secara efisien dan dapat menjamin efektifitas metrik tersebut. Metrik perangkat lunak juga berperan dalam menentukan biaya, penjadwalan, dan usaha dalam pengujian perangkat lunak.

____________________

SUMBER:

repository.unpar.ac.id
Software Metrics (socs.binus.ac.id)
Metrik & Perangkat Lunak (gunadarma.ac.id)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARGA SEBUAH PERCAYA - TERE LIYE

  REVIEW NOVEL HARGA SEBUAH PERCAYA Judul                  : Harga Sebuah Percaya Penulis               : Tere Liye Penerbit             :Mahaka Publishing ( Imprint Republika Penerbit) Tahun Terbit      : 2017 Tebal Buku         : 298 Halaman Kategori Cinta : Cinta Amor/Eros Sinopsis               : “Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.” Percayalah pada kalimat bijak itu. Hanya itu yang perlu dilakukan. Sisanya, biarlah waktu yang menyelesaikan bagiannya. Maka, kau akan mendapatkan hadiah terindah atas cinta sejatimu. Percayalah! Ini adalah kisah tentang Jim, dari Kisah Sang Penandai, yang terpilih untuk mengguratkan cerita tentang berdamai dengan masa lalu. Ia harus menyelesaikan pahit-getir perjalanannya, apa pun harganya! Karena sungguh kita membutuhkan dongeng ini Review Novel Jika biasanya novel – novel indah di luar sana di awali dengan kisah yang menyenangkan maka berbeda jauh dengan no

TUGAS 10_ ILMU SOSIAL DASAR

  Nama : Nayiah Fikriyanti Kelas : 1KA27 NPM : 10120838 AGAMA DAN MASYARAKAT Ø   Fungsi Agama FUNGSI AGAMA DALAM MASYARAKAT Fungsi agama dalam masyarakat ada tiga aspek penting yang selalu dipelajari, yaitu kebudayaan, sistem sosial, dan kepribadian. Fungsi agama dalam pengukuhan nilai-nilai, bersumber pada kerangka acuan yang bersifat sakral, maka normanya pun dikukuhkan dengan sanksi-sanksi sakral. Dalam setiap masyarakat sanksi sakral mempunyai kekuatan memaksa istimewa, karena ganjaran dan hukumannya bersifat duniawi dan supramanusiawi dan ukhrowi. ·        Fungsi agama di bidang sosial adalah fungsi penentu , di mana agama menciptakan suatu    ikatan bersama, baik di antara anggota-anggota beberapa mayarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. ·        Fungsi agama sebagai sosialisasi individu ialah individu , pada saat dia tumbuh menjadi dewasa, memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan umum untuk (mengarahkan